Mengenal Diri Kita, Dalam Budaya Suku Mee

foto dok/Penulis.Ist.

Oleh: Noukai Kym

Kembali ke tanah air sendiri, merupakan suatu harapan yang di impikan oleh seorang  perantau yang memperjuangkan impiannya demi menghidupi keluarganya, yang lebih utamanya adalah membahagiakan orang tuanya.

Kegigihan orangtua yang membanting tulang demi anaknya yang sedang menimba ilmu merupakan suatu usaha berat yang dilakukan demi mengsukseskan anaknya.

Sudah masanya tiba artinya sudah selesai menakodai dengan toga,pastinya mimpi besar untuk kemba ke tanah airnya sendiri (kampung halaman) untuk menentukan hidup masing-masing.

Ketika kita kembali pasti akan lebih mengenal asal usul kita yang sebenarnya mengenal tentang diri kita yang sebenarnya melalui berbagai teori dan perkembangan sensorit otak kita yang semakin dewasa akan membuat kita lebih mengenal suasana yang sebenarnya kita perlu ketahui

Ada beberapa hal yang di kaitan dengan ulasan diatas ini yang menjelaskan pola hidup kita yang sebenarnya sudah ada sejak masa nenek moyang kita;

1. mengenal budaya lebih dalam sebagai jati diri ( koteka,mogee,ukaa,mapegaa, dll)
2. Makanan khas,nota,nomo,napo dll
3. Tanah air aniyaa makii ,dimana kita dilahirkan
4.  Rumahku (emaa owaa),dimana aku menjalani masa kecilku

Semua yang. diulas diatas ini adalah makna surga kecil yang tersisip dalam budaya suku mee.

Intinya kita pergi berjuang (merantau) untuk mencari nafkah hidup kita,banting tulang orang tua adalah usaha yang tak sia sia,budaya adalah pedoman hidup. Intinya Kita menjalani makna hidup yang sebenarnya adalah mengenal diri kita dengan seutuhnya.

Editor : Anton Kym