Kita mesti paham siasat penjajah. Indonesia saat ini enggan gunakan solusi politik selesaikan konflik politik West Papua. Justru gunakan pendekatan hukum dan keamanan; yakni tangkap, kejar dan bunuh. Maka, keadilan hukum bagi bangsa terjajah itu sulit, bahkan tidak akan pernah ada selama penjajah tidak punya niat politik tuntaskan konflik Papua.
Menindas itu profesi penjajah. Berjuang itu profesi bangsa terjajah. Dua hal ini hanya bisa didamaikan dengan solusi politik, yakni penentuan nasib sendiri bagi bangsa terjajah. Tidak ada jalan lain. Sebab terbukti, upaya berantas perjuangan dengan jalan kekerasan hukum dan keamanan gagal. Justru melahirkan dan meningkatkan kesadaran perjuangan bangsa terjajah.
Sampai kapanpun, selama tidak ada solusi politik, perjuangan tidak akan mati. Orang Papua akan terus berlipat ganda melawan penjajah. Anda sendiri saksikan gemuruh ombak perlawanan datang setiap saat dari semua generasi anak negeri West Papua, bahkan rakyat Indonesia dan dunia. Itu bukti penjajah tidak akan pernah memenjarakan dan membunuh perjuangan.
Jadi berhentilah berlagak baik, seolah-olah bangsa Papua tidak pandai memahami segala siasat busuk Indonesia! Selesaikan konflik Politik dengan jalan politik, bukan dengan hukum dan keamanan. Bukan pula dengan rayuan pembangunan, dan segala embel-embel kesejahteraan yang faktanya genosida, ekosida dan ethnosida tiada henti.
Dan rakyat Papua, tetaplah fokus pada perjuangan menuntut hak penentuan nasib sendiri. Karena itu tugas dan kewajiban Indonesia untuk memenuhinya. Landasan penyelesaiannya jelas berdasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional yang belum terpenuhi saat pelaksanaan Pepera 1969, atau melalui referendum yang damai dan demokratis.
Referendum adalah solusi demokratis yang paling netral untuk menentukan pilihan politik bangsa Papua. Itu cara memahami keinginan luhur bangsa Papua. Itu cara untuk mengembalikan hak kedaulatan politik sepenuhnya di tangan rakyat West Papua itu sendiri. Itu cara agar orang Papua menentukan masa depan yang lebih baik dari penderitaan hari ini.
Jadi, tetaplah kawal perjuangan politik, selamatkan yang tersisa!
Victor Yeimo
buronman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar